Salah
satu terobosan teknologi dunia medis adalah penggunaan bantuan robot dalam
pembedahan jantung. Teknik ini dikembangkan untuk mengurangi dampak getaran
tangan para ahli bedah saat mengoperasi jantung dan bagian dalam tubuh lain.
Pada
proses bedah jantung konvensional, dada pasien dibuka dan ahli bedah memasukan
tangan ke dalam rongga dada untuk melakukan potongan pada bagian dekat organ
sasarn. Sebuah operasi yang tidak memerlukan irisan dalam ukuran besar,
potongan atau irisan yang dibuat mungkin besarnya hanya beberapa millimeter
saja. Untuk itu diperlukan alat bantu yang lebih panjang dan pipih yang
berakibat gangguan getaran tangan manusia menjadi lebih besar. Melalui bantuan
robot, ahli bedah dapat menghindari persoalan tersebut. Operasi dapat dilakukan
dari jarak jauh bahkan dari luar negeri.
Operasi
by-pass jantung pertama menggunakan bantuan robot, dilakukan akhir tahun 1998
atas 17 pasien oleh dokter Ralph Damiano di Rumah Sakit Negara Bagian
Pennsylvania, Amerika
Serikat.
Robot Ular " Operasi Kanker "
Robot
berbentuk ular ini dapat dioperasikan ke bagian dalam tubuh pasien.
Para
peneliti mengatakan mereka mengharapkan robot berbentuk ular berukuran 30 cm
dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengangkat tumor secara lebih efektif.
Robot
medis yang dioperasikan oleh dokter bedah ini dirancang untuk bisa masuk ke
bagian tubuh yang selama ini sulit dilakukan para dokter.
Robot Da Vinci
Robot Di dalam Tubuh
PDMS merupakan polimer biokompatibel sehingga membuat robot tersebut cocok digunakan dalam pengaplikasian biomedik.Yang istimewa pada robot-robot ini, kata Park, adalah mereka tidak memerlukan suplai energi eksternal. Tetapi sel-sel otot jantung yang berelaksasi dan berkontraksi yang memberikan energi. Sel-sel otot jantung sendiri mendapatkan energinya dari sebuah medium kultur glukosa. Sel-sel yang berdenyut sendiri ini memungkinkan robot tersebut menggerakkan keenam kakinya.Robot ini memiliki tiga kaki depan yang pendek (panjang 400 mikrometer) dan tiga kaki belakang yang lebih panjang (panjang 1200 mikrometer), semuanya terpasang pada sebuah badan segiempat.
Robot Da Vinci
Bayangkan ketika Anda tersadar dari
kondisi terbius, lalu Anda berhadapan sebuah robot dokter bermulti-lengan yang
dengan suka cita mengiris bagian-bagian tubuh Anda dalam sebuah operasi.
Namun
hal itu tak lagi hanya menjadi mimpi buruk Anda. Sebab, robot Da Vinci Si kini
merupakan pengganti ahli bedah yang sempurna, bahkan di AS robot ini telah digunakan
di berbagai operasi.Robot ini dioperasikan oleh dokter manusia melalui sebuah
konsol.
Yang memungkinkan mereka untuk bekerja lewat salah satu dari empat
lengan robot interaktif yang tersedia. Ini menghasilkan gerakan yang sangat
presisi. Kalaupun memang terjadi kesalahan, nampaknya itu lebih disebabkan oleh
kesalahan manusia yang mengoperasikannya.
Robot Di dalam Tubuh
Ilmuwan di Korea telah membuat
robot-robot yang cukup kecil untuk bisa menjelajahi tubuh manusia dan
digerakkan oleh otot jantung.Sukho Park di Chonnam National University, Korea,
dan rekan-rekannya telah merancang sebuah robot-mikro yang digerakkan oleh sel.
Tim Park membuat robot tersebut dengan menumbuhkan jaringan otot jantung dari
sebuah tikus pada kerangka-kerangka robot kecil yang dibuat dari
polidimetilsiloksana (PDMS).
PDMS merupakan polimer biokompatibel sehingga membuat robot tersebut cocok digunakan dalam pengaplikasian biomedik.Yang istimewa pada robot-robot ini, kata Park, adalah mereka tidak memerlukan suplai energi eksternal. Tetapi sel-sel otot jantung yang berelaksasi dan berkontraksi yang memberikan energi. Sel-sel otot jantung sendiri mendapatkan energinya dari sebuah medium kultur glukosa. Sel-sel yang berdenyut sendiri ini memungkinkan robot tersebut menggerakkan keenam kakinya.Robot ini memiliki tiga kaki depan yang pendek (panjang 400 mikrometer) dan tiga kaki belakang yang lebih panjang (panjang 1200 mikrometer), semuanya terpasang pada sebuah badan segiempat.
Pada
saat sel-sel jantung berkontraksi, kaki belakang yang lebih panjang menekuk ke
dalam. Ini menghasilkan perbedaan gesekan antara kaki depan dan kaki belakang,
yang menekan robot bergerak maju. Para peneliti mengukur kecepatan rata-rata
robot ini sekitar 100 mikrometer per detik.Park mengatakan robot-robot yang
mirip kepiting ini bisa digunakan di dalam tubuh untuk membersihkan rongga atau
pembuluh yang tersumbat, dengan melepaskan sebuah agen pelarut untuk
membersihkan penyumbatan yang mereka lalui.Itulah beberapa contoh robot-robot
tercanggih di dunia saat ini yang bisa ciptakan oleh manusia pada abad ini.
Tapi kelak menurut saya pribadi betapapun canggih dan pintar robot yang bisa
dibuat tetap tidak akan bisa menyerupai otak manusia sepenuhnya. Karena menurut
saya salah satu contoh sederhana saja bahwa jika seluruh pergerakan yang akan
dilakukan oleh semua organ tubuh manusia ini dikonversikan dengan perintah alur
pemograman, maka tidak akan bisa ditulis betapa banyaknya perintah pemograman
tersebut bahkan menurut saya pribadi tidak terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar